Rabu, 21 November 2012

Mom I miss you


Hujan menemani ku sore ini. Tepat disaat aku sedang “menulis” untuk menumpahkan kerinduan pada pahlawan dalam hidupku. Sudah dua tahun aku tidak bertemu dengannya. 

Yaa sejak kejadian hari itu. Kejadia dimana ayah dan mamahku resmi bercerai. Pahit memang namun inilah kenyataan. Ayah ku yang tidak bisa menerima pekerjaan mamahku sebagai “wanita karier”. Mereka berpisah secara kekeluargaan. Namun ada beda dengan perasaanku. Aku merasa telah kehilangan sosok seorang ibu dalam hidupku. Aku yang memang dekat dengan mamahku belum rela melepas kepergiannya. 

“kamu jaga diri baik baik, jaga adik adikmu. Mamah mendoakan mu dimanapun kamu berada” mamah berkata sambil mengusap air mataku.

Aku hanya terdiam. Menjadi anak sulung yang harus menjaga kedua adiku bukanlah tugas yang mudah. Belum lagi tidak ada sosok seorang ibu disampingku seperti layaknya remaja putri yang dekat dengan ibunya. 

Mamah memutuskan untuk pindah ke luar kota, dan aku memutuskan untuk tetap tinggal bersama ayahku. Ayahku yang sudah terbiasa menjadi seorang duda nampaknya sangat menikmati keadaan ini. Berbeda dengan aku. 

Kali ini hari hariku mulai sepi, tak ada lagi ceramah ceramah pendek dari mamahku di pagi hari. Aku yang biasanya bosan mendengarkan celotehan mamah, tapi kali ini aku rindu suara itu. Aku rindu disaat mamah memarahi ku. 

Sejak mamah pergi tak ada kabar darinya yang sampai kepadaku. Bahkan keluarga mamah pun tak ada yang mengabari aku. Entah apa maksud mereka. Hanya satu yang aku inginkan. Aku ingin mendengar kabar mamahku dari telepon atau pun pesan singkat. Mungkin dia melupakan aku dan adiku. 

 Begitu banyak aku dengar kabar tidak mengenakan tentang mamahku. Aku tak menghiraukannya. Mamah yang biasanya selalu ada disampingku kini entah berada dimana. Ayah dan adik adikku yang selalu aku jadikan alasan agar aku kuat. 

Kadang aku iri melihat teman teman ku yang dekat dengan ibunya. Kadang aku iri dengan mereka ketika mereka bisa berbelanja bersama ibunya. Aku hanya bisa mengingat kenangan bersama mamah ku selama 15tahun yang lalu.
"Mamah dimanapun engkau berada aku akan selalu mendoakanmu."

The End~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar