Entah kenapa semenjak hubungan
itu berakhir, aku semakin memikirkan dia. Hubunganku dan Berlian memang tidak
lama. Hanya 6bulan, namun bagiku terlalu banyak kenangan yang tidak bisa aku
lupakan bersamanya. Terlalu banyak hal yang membuatku sulit melupakannya.
Bahkan Kelas kami bersebelahan. Mungkin banyak yang berfikir kalo aku ini
“berlebihan” sebagai seorang cowo seharusnya aku bisa lebih tegar. Aku termasuk
orang yang lemah soal cinta, apalagi Berlian adalah salah satu wanita yang aku
incar sejak lama. Diantara teman temanku mungkin hanya aku yang bernasib malang
soal cinta.
Tanggal 2 januari nanti Berlian berulang tahun yang ke
17. Aku dengar dia mengadakan pesta kecil di sebuah cafe. Akupun diundang
Berlian untuk datang ke ulang tahunnya nanti. Aku sering berfikir, mungkin
inilah saat yang tepat untuk mengulang semuanya seperti dulu. Namun melihat
Berlian yang begitu dingin setiap kali bertemu aku menjadikan aku untuk
mengurungkan hal itu. Tak mungkin rasanya jika dia masih menyimpan rasa untuku.
“Aku ingin melihat senyumnya
lagi” mungkin itu yang membuatku bersemangat untuk membuat kejutan kecil di
hari ulang tahunnya nanti. Aku meminta bantuan pada teman-temanku dan berlian.
Aku menyiapkannya dengan matang. Tepat di hari ulang tahunnya nanti, aku
berharap dia bisa menerima kejutan kecil dariku. Aku tak berharap banyak, aku
hanya ingin melihat dia tersenyum nanti. aku tak sabar melihat repon Berlian
nanti.
Hari ini adalah tanggal 31
Desember, seharusnya ini adalah hari 1tahun anniversarry ku dan Berlian. Dan
entah kenapa semakin aku ingin melupakannya, semakin aku teringat senyumnya
yang indah. Entah kenapa aku ragu, ragu menjalankan rencana yang aku buat untuk
ulang tahun Berlian nanti. aku belum bisa menerima jika dia kecewa dengan
kejutan kecilku.
*****
Hari ini tanggal 01 Januari, taun
lalu kami melewati malam taun baru yang indah, aku mengajak Berlian untuk
melihat pesta kembang api yang indah.
Saat itu Berlian tampak bahagia, senyumnya yang indah terurai dari bibirnya.
Apa dia akan tersenyum jika melihat kejutanku nanti?
Pukul 11.30 malam, aku dan teman
teman ku sudah siap untuk menjalankan rencana. Vera adalah salah satu teman
Berlian yang aku tugaskan untuk membawa Berlian ke tempat tujuan kami.
“aduh Ver, aku mau dibawa kemana?
Pake acara tutup mata segala” ujar Berlian
“berlian bawel nih, ikut aja deh
kamu pasti ga akan nyesel” jawab Vera
*****
Setelah mereka sampai di tempat
tujuan, aku berdiri dibelakang Berlian yang masih tertutup matanya. Pukul 00.00
aku membuka tutup matanya, disambut dengan kembang api yang menjulang tinggi
bertuliskan “happy sweet 17 Berlian”. Dia terdiam sejenak, matanya berbinar
binar. Berlian tidak mengetahui kalo aku
ada dibelakangnya
“sumpah ini tuh keren banget”
ujar Berlian
“aku seneng mendengarnya”
ujar ku
Berlian membalikan badan, senyum
dan mata yang berbinar itu sekejab hilang. Dia menatapku penuh tanya. Apa
mingkin dia kecewa? Tapi apa yang membuatnya kecewa? Mataku yang menatap
Berlian dengan penuh tanya.
“happy sweet seventeen Berlian, all the best for you” ucapku sambil
memberika sebuah kotak musik.
Berlian masih diam, matanya masih
menatapku dalam. Kali ini aku benar benar gerogi, sebenarnya apa yang Berlian
fikirkan.
“aku harap kamu ngelakuin ini
semua ga ada maksud apa apa. Kita ga akan pernah bisa kaya dulu. Rasa aku buat
kamu dulu udah hilang entah kemana. Aku ga pernah berharap kalo kamu nembak aku
malam ini. Aku sama kamu itu ga akan pernah bisa bersatu, btw thanks buat
semuanya. Aku ga akan pernah lupa malam ini. Maaf aku bikin kamu kecewa malem
ini, aku bukan yang terbaik untuk kamu” Ucap Berlian sambil memegang
pipiku dengan halus
Terlihat Berlian meneteskan air
mata, mungkin berat baginya untuk berkata sejujur ini. Aku yang melihatnya
menangis hanya bisa berkata....
“aku lakuin ini semua ga pernah
ada maksud apapun, satu hal yang aku pengen cuman hal sederhana yaitu....
melihat senyuman kamu yang manis. Aku ga akanpernah kecewa liat orang yang
sayang bahagia sama orang lain. Aku seneng kamu jujur, aku hargai semua keputusan
kamu. Satuhal yang kamu perlu tau, cinta memang tidak bisa dipaksa, tapi cinta
akan muncul seketika dari hati tanpa ada alasan. Terimakasih untuk semuanya,
terimakasih untuk masalalu yang indah”
Aku pergi meninggalkan Berlian.
Malam ini semakin sunyi. Sakit hati ini terkalahkan dengan senyuman yang
terlontar dari bibir Berlian, walau hanya sekejap senyuman itu segera hilang. Aku
berharap ini semua hanyalah mimpi, mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Sampai
kapanpun rasa ini takan pernah berubah.
Dear
Berlian....
I
love tears and loving someone who is there
I
believe she’s pieces of my heart
I
love tears,love waiting for someone who stole my heart, and love for being like
this....
The end~